* Pemahaman Umum
ANTV (singkatan dari Andalas Televisi) adalah sebuah stasiun televisi
swasta nasional Indonesia. Stasiun televisi ini awalnya disiarkan
pada 1 Januari 1993 di kota Lampung dan sekitarnya.
Bermula dari sebuah izin siaran lokal di Lampung, ANTV mengudara selama
5 jam sehari. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 1 Maret 1994, ANTV
secara resmi disiarkan ke seluruh Indonesia dari Jakarta.
ANTV dimiliki oleh konglomerat muda Anindya Bakrie dan sekarang dikelola
oleh Erick Thohir, yang menjadi Presiden Direktur dari stasiun televisi
ini sekaligus Wakil Komisaris Utama VIVA dan Direktur Utama Intermedia
Capital (induk usaha ANTV).
Konglomerat media asal Amerika Serikat, Rupert Murdoch, membeli sekitar
20% saham ANTV pada 30 April 2006 melalui perusahaannya di Hong Kong,
STAR TV.
Pangsa pasar ANTV saat ini adalah sekitar 5% dari 180 juta penonton.
ANTV telah memiliki hak siar atas ajang sepak bola bergengsi Dunia,
Piala Dunia FIFA 2014 bersama tvOne.
* Sejarah
ANTV didirikan pada 1 Januari 1993 sebagai stasiun televisi lokal di
kota Lampung. Tanggal 18 Januari 1993 ANTV mendapat izin siaran nasional
melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 04A/1993.
Sepuluh hari setelah izin tersebut keluar, ANTV mengudara secara nasional.
Meski resmi mengudara secara nasionalnya dilakukan pada Februari 1994,
dengan memperluas jaringan berikut menambah jam siaran menjadi 18 jam
sehari. Studio ANTV yang semula berada di Lampung dipindahkan secara
bertahap ke Jakarta.
Tepat tanggal 1 Maret 1993 ANTV untuk pertama kalinya memproduksi
program sendiri berupa liputan berita aktual jalannya Sidang Umum
DPR/MPR.
Saat itu ANTV berhasil melakukan siaran langsung meliput jalannya
kegiatan penting kenegaraan. Momen istimewa itu yang kini dijadikan
sebagai hari jadi ANTV.
Stasiun televisi ini pada mulanya dikhususkan pada pemirsa remaja
(usia 13–25 tahun) dan pernah menyiarkan acara-acara MTV Indonesia
hingga awal tahun 2000-an, tetapi tahun 2002 stasiun ini berkembang
menjadi stasiun untuk segala usia, sama dengan stasiun televisi
yang lain.
ANTV berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Museum Rekor Indonesia
(MURI) sebagai penyelenggara konser selama 5 jam yang diselenggarakan
awal tahun 2001.
Pada 30 April 2006 ANTV berhasil menjalin kerjasama strategis dengan
jaringan televisi dunia STAR TV. Kerjasama ini ditandai dengan
masuknya 20% saham ANTV ke STAR TV. Hal ini sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Pada tahun 2009, Perseroan mengakuisisi 99.99% saham
ANTV setelah STAR TV melepas seluruh kepemilikannya di ANTV.
ANTV berhasil memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Mutu Berstandar
Internasional ISO 9001:2008 untuk lingkup Television Broadcast System
pada tahun 2011.
Saat ini, ANTV dimiliki oleh PT Visi Media Asia Tbk (melalui
PT Intermedia Capital Tbk).
* Logo
Mulai 20 September 2009, ANTV kembali mengubah logonya dengan
kemiripan seperti logo tahun 2003-2006. Memiliki kotak yang berbentuk
sama dengan logo sebelumnya saat di bawah STAR TV, namun logo ini
didominasi warna merah dengan bayangan berwarna kuning dan menggunakan
huruf "antv", tanpa logo bintang STAR TV.
Pancaran yang tebal dan berwarna merah menggambarkan kekuatan dan
kepercayaan diri antv menuju masa depan yang gemilang, yang
memperlihatkan ANTV dipersembahkan sebagai kebanggaan Indonesia.
Warna putih melambangkan tekad ANTV menjalankan usaha ini berdasarkan
azas ketentuan yang berlaku dilandasi nilai-nilai kejujuran, ketulusan,
serta menjunjung tinggi integritas bangsa.
Warna kuning melambangkan kemakmuran dimana kami berharap bahwa ANTV
akan dapat memberikan kemakmuran kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sejak 20 Juli 2012, logo ini divariasikan menjadi versi abu-abu sebagai
logo on-air, baik saat tayangan acara berlangsung maupun saat iklan.
Bertepatan dengan siaran langsung Viva La Vida pada tanggal 17 Maret
2013, di saat ANTV genap berusia 20 tahun, logo ini divariasikan lagi
menjadi versi batik, baik sebagai logo on-air maupun logo jeda
komersial/iklan terutama di situs web resmi ANTV.
* Terestrial
Banda Aceh 22 UHF (analog)
Bandung 58 UHF (analog)
29 UHF (digital, LCN 58.1)
Banjarmasin 54 UHF (analog)
Batam 53 UHF (analog)
Bengkulu 22 UHF (analog)
Cirebon 42 UHF (analog)
32 UHF (digital, LCN 42.1)
Denpasar 25 UHF (analog)
Garut 22 UHF (analog)
32 UHF (digital, LCN 22.1)
Jakarta 47 UHF (analog)
34 UHF (digital, LCN 47.1)
Jambi 25 UHF (analog)
Kediri 55 UHF (analog)
36 UHF (digital, LCN 55.1)
Lampung 30 UHF (analog)
Makassar 25 UHF (analog)
Malang 44 UHF (analog)
37 UHF (digital, LCN 44.1)
Manado 40 UHF (analog)
Mataram 24 UHF (analog)
Medan 29 UHF (analog)
Padang 45 UHF (analog)
Palembang 26 UHF (analog)
Pekanbaru 44 UHF (analog)
Pontianak 41 UHF (analog)
Purwokerto 37 UHF (analog)
Semarang 25 UHF (analog)
Surabaya 24 UHF (analog)
23 UHF (digital, LCN 24.1)
Yogyakarta 30 UHF (analog)
35 UHF (digital, LCN 30.1)
Satelit
Indovision 103
Telkom-1 Freq : 4014 Mhz
Polaritas : Horizontal
Symbol Rate : 6000 Ksps
Video PID :257
Audio PID :258
PCR PID : 257
TransVision 142
Kabel
First Media 2
Televisi Internet
UseeTV antv
* Ringkasan
ANTV
PT Cakrawala Andalas Televisi
Antv-2013motif.png
Diluncurkan 1 Januari 1993
Pemilik Bakrie & Brothers (1993-2006)
STAR TV (2006-2009)
Visi Media Asia (2006-sekarang)
Intermedia Capital (2009-sekarang)[1]
Tokoh penting Anindya Bakrie
Erick Thohir
Slogan Wow Keren!
(1993-2003, 2011-2015)
Makin Keren
(2003-2006)
Makin Dekat Makin Memikat
(2005, versi 12 tahun antv)[2]
TV Ramah Buat Keluarga
(2009-2010)
Berkilau Bersama antv
(2010-2011)
antv Keren
(2015-sekarang)
Motto antv Keren
Kantor pusat Bandar Lampung, Indonesia
(1 Januari 1993-28 Februari 1993)
Jakarta, Indonesia
(1 Maret 1993-Sekarang)
Saluran saudara tvOne (30 April 2006-sekarang)
Situs web www.an.tv
Ketersediaan Nasional
_____________________________________________________________
Cat :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar