Senin, 26 Oktober 2015

Radio dan Seluk Beluknya


* Pemahaman Umum

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal
dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang
elektromagnetik). Gelombang ini melintas, dan merambat lewat
udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa
udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara).

* Gelombang radio
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik,
dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang
osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio
(ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam
frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency")) pada suatu
spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak
dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Gelombang elektromagnetik lain yang memiliki frekuensi di atas
gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah,
ultraviolet, dan cahaya terlihat.

Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan
oleh antena, osilasi dari medan listrik, dan magnetik tersebut
dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam
kabel.

Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh
radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya
yang membawa siaran, dan informasi.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran menyebutkan
bahwa frekuensi radio merupakan gelombang elektromagnetik yang
diperuntukkan bagi penyiaran, dan merambat di udara serta ruang
angkasa tanpa sarana penghantar buatan, merupakan ranah publik,
dan sumber daya alam terbatas.

Seperti spektrum elektromagnetik yang lain, gelombang radio
merambat dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Perlu
diperhatikan bahwa gelombang radio berbeda dengan gelombang audio.

Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai
100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada
frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang
audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada
gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa.

Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi
amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

Meskipun kata 'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan
dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya
dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar,
dan telepon genggam pada umumnya.

* Penemuan Gelombang Radio

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama
kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya
di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik
(bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field),
berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.

Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan,
dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan
induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya.

Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880
tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.

Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama
kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan
bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang
disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan
elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial
disebut persamaan gelombang.

* Penggunaan radio

Banyak penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan
pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal, dan darat.
Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang memata-
matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima di 1901. Salah satu
penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat tenggelamnya
RMS Titanic pada 1912, termasuk komunikasi antara operator di
kapal yang tenggelam, dan kapal terdekat, dan komunikasi ke
stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.

Radio digunakan untuk menyalurkan perintah, dan komunikasi
antara Angkatan Darat, dan Angkatan Laut di kedua pihak pada
Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk
pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh
Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok
Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika
perang.

Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya
pesawat radio, terutama di Eropa, dan Amerika Serikat. Selain
siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon, dan siaran
ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an.

Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah pengembangan
pendeteksian, dan pelokasian pesawat, dan kapal dengan
penggunaan radar.

Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa
kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran
radio. Baca sejarah radio untuk informasi lebih lanjut.

Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk
drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak
hanya berita, dan musik saja.
_____________________________________________________________
Cat :





Tidak ada komentar :

Posting Komentar