* Pemahaman Umum
Kompas TV adalah salah satu stasiun televisi swasta terestrial
nasional di Indonesia.[2][3] Kompas TV dimiliki oleh Kompas
Gramedia. Stasiun televisi ini hadir menggantikan stasiun televisi
yang pernah dimiliki oleh Kompas Gramedia, yaitu TV7. Sejak
saham TV7 dibeli oleh pihak Trans Corp yang berdiri di bawah
kepemimpinan Chairul Tanjung pada tahun 2006 dan nama TV7
diganti menjadi Trans7, maka saham Kompas Gramedia terhadap
Trans7 menurun menjadi hampir setengah dari Trans Corp.
Pada tanggal 11 September 2011, Kompas TV mengubah logonya
yaitu dengan menghilangkan tulisan TV pada logo tersebut,
dan tulisan TV tersebut kembali digunakan mulai 5 Oktober 2012
hingga sekarang.
* Jaringan siaran
Kompas TV mulai mengudara secara luas pada tanggal 9 September 2011
melalui jaringan televisi lokal di daerah. Siaran stasiun televisi
lokal tersebut terdiri dari 70% siaran yang direlai dari Kompas TV
dan sisa 30%-nya merupakan siaran yang dikelola sendiri.
Stasiun televisi lokal yang termasuk ke dalam jaringan Kompas TV
sejak tanggal 1 Maret 2012 adalah :
Kompas TV Jabodetabek
Kompas TV Jawa Barat
Kompas TV Jawa Tengah
Kompas TV Surabaya
Kompas TV Dewata
Kompas TV Pontianak
Kompas TV Makassar
Kompas TV Sumsel
Kompas TV Banjarmasin
Kompas TV Kendari
Kompas TV Pelaihari
ART TV (Purworejo)
Batanghari TV (Jambi)
JMTV (Jember)
RBTV (Yogyakarta)
AFB TV (Kupang)
Bengkulu TV (Bengkulu)
Pacific TV (Manado)
Antero TV (Banda Aceh)
Kota-kota besar lain akan menyusul kemudian. Bahkan, sebagian besar
kota sudah siap menyiarkan jaringan Kompas TV dengan membangun
stasiun relai dan dalam tahap siaran percobaan, seperti di
Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, dan kota-kota besar lain yang
memiliki jaringan Kompas Gramedia atau disesuaikan dengan
terbitnya koran Kompas di seluruh Indonesia.
Pada awalnya Kompas TV di Jabodetabek bersiaran di frekuensi 28 UHF
dengan menggandeng stasiun televisi lokal KTV, tetapi mulai tanggal
28 Juni 2015, Kompas TV di Jabodetabek pindah frekuensi menjadi 25 UHF.
Frekuensi ini dulunya digunakan oleh TV Plus! sebelum pindah
frekuensi ke 32 UHF dan berganti nama menjadi Megaswara TV.
Sejak tanggal 9 September 2011, Kompas TV juga dapat disaksikan
di televisi berlangganan sebagai berikut:
K-vision
aora
BiG TV
First Media
Groovia TV
OrangeTV
Skynindo
TransVision
Max3
viva+
Kompas TV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola
di satelit Palapa D.
Kompas HD
Kompas TV juga menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang
mengadopsi kualitas gambar beresolusi tinggi atau High Definition
yang dinamakan Kompas HD. Kompas HD sendiri hadir di K-Vision HD,
Max3 dan live streaming di kompas.tv/live
* Pembawa acara
Akbari Madjid
Aiman Witjaksono
Alwiyah Husin
Amie Ardhini
Claudia Soraya
Cindy Sistyarani
Daniar Achri
Fajar Syahbana
Fristian Griec
Glory Rosary Oyong
Alycia Evita
Anita Mae
Indah Dian Novita
Mercy Tirayoh
Mutiara Tobing
Nurina Savitri
Teuku Parvinanda
Timothy Marbun
Duma Riris Silalahi
Dian Ardianti
Dentamira Kusuma
Woro Windrati
Nadine Chandrawinata
Pandji Pragiwaksono
Rahmat Ibrahim
Raditya Dika
Bima Marzuki
Donna Agnesia
Darius Sinathrya
Mohammed Kamga
Chevrina Anayang
Ramon Y. Tungka
Abu Marlo
Adi Taroepratjeka
Anita Firdaus
Witri Epilia Koswara
Monica Desideria
Liviana Cherlisa Latief
Widya Dharma
Fiba Fitrisia
Yan Rahman
Hardjuno Pramundito
Paramita Ayu
Nessha Lalita
Nitia Anisa
Riko Anggara
Nandita Erisca
Novieta Putri
Feliciano Haryanto
Frisca Clarissa
Andre Sinaga
Yasir Nene Ama
* Mantan presenter
Bayu Andrianto (ke tvOne)
Sakti Al Fattah (ke NET.)
Amie Ardhini (ke BeritaSatu TV)
Kartika Oktaviana (ke MetroTV)
Tascha Liudmila (ke BeritaSatu TV)
Shafira (ke NET.)
Utrich Farzah (ke Indosiar)
Mehulika Sitepu (ke RTV)
Nina Melinda (ke CNN Indonesia)
* Kontroversi
Kehadiran Kompas TV dipersoalkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia
(KPI) melalui siaran pers tertanggal 7 September 2011. Dalam siaran
pers tersebut, KPI menilai Kompas TV belum memiliki izin sebagai
lembaga penyiaran sehingga belum dapat mengatasnamakan diri sebagai
badan hukum lembaga penyiaran.
KPI juga berpendapat bahwa praktik sistem siaran berjaringan hanya
dapat dilakukan pada sesama lembaga penyiaran yang telah memiliki
Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) tetap, sementara Kompas TV
bersiaran melalui sejumlah stasiun televisi lokal yang sebagian
besar hanya memiliki IPP prinsip. Logo Kompas TV pada layar televisi
di sejumlah stasiun televisi lokal juga dinilai menyembunyikan/
mengaburkan/memperkecil identitas atau logo stasiun televisi lokal
tersebut, tidak sesuai dengan eksistensi dari stasiun televisi
lokal tersebut yang telah cukup lama menempuh proses perizinan
dengan semangat lokal yang perlu didorong.[6][7] Kompas TV menanggapi
siaran pers KPI tersebut dengan menegaskan bahwa Kompas TV hanya
merupakan penyedia konten, sehingga yang memerlukan izin siaran
adalah stasiun-stasiun televisi lokal yang menjadi mitra siaran
berjaringan di daerah.
* Ketersediaan Nasional - Terestrial
Banda Aceh 24 UHF (melalui Antero TV)
Bandung 34 UHF
Banjarmasin 23 UHF
Bengkulu 38 UHF (melalui Bengkulu TV)
Denpasar 23 UHF
Jakarta 25 UHF
Jambi 47 UHF (melalui Batanghari TV)
Jember 54 UHF (melalui JMTV)
Kendari 32 UHF
Kupang 40 UHF (melalui AFB TV)
Makassar 23 UHF
Manado 46 UHF (melalui Pacific TV)
Palembang 52 UHF
Pelaihari 32 UHF
Pontianak 39 UHF
Purworejo 59 UHF (melalui ART TV)
Semarang 47 UHF
Surabaya 40 UHF
Yogyakarta 40 UHF (melalui RBTV)
Satelit
aora 919
BiG TV 677
K-Vision 131
OrangeTV 910
TransVision 312
Palapa D 4051/V/1600
Kabel
First Media 15
Max3 15 (SD)
85 (HD)
IPTV
Groovia TV 114
Televisi Internet
UseeTV Kompas TV
Situs resmi Kompas TV Live Streaming
Indostreamix Kompas TV (Dari Perangkat Mobile)
* Ringkasan
Kompas TV
PT Gramedia Media Nusantara
Kompas-TV.png
Diluncurkan 9 September 2011
Pemilik Kompas Gramedia
Tokoh penting Jakob Oetama
Agung Adiprasetyo
Slogan Inspirasi Indonesia
Negara Indonesia
Kantor pusat Jl. Palmerah Selatan No.1 Jakarta Barat 10270, Indonesia[1]
Saluran saudara KTV (2011-sekarang)
Situs web www.kompas.tv
_______________________________________________________________
Cat :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar