Rabu, 14 Oktober 2015

Sasaran yang bisa diinvestigasi

Hugo de Burgh dalam Investigative Journalism: Context and Practice (2000),
menyebut sasaran yang menjadi ladang bagi liputan investigasi sebagai berikut:

- Hal-hal yang memalukan, biasanya terkait dengan hal yang illegal atau
  pelanggaran moral.

Misalnya saja kasus Clinton-Monica Lewinsky di Amerika atau Gus Dur-Aryanti
di Indonesia. Bisa juga mengenai penjualan anak gadis untuk prostitusi,
VCD iklan sabun atau Bandung Lautan Asmara.

- Penyalahgunaan kekuasaan.

Misalnya saja kasus Watergate yang melibatkan Presiden AS Richard Nixon,
kasus Buloggate yang melibatkan Gus Dur dan Akbar Tanjung.

- Keadilan yang korup.

Misalnya saja praktek jual beli perkara dan kolusi di antara penegak hukum,
polisi, jaksa, hakim dan pengacara.

- Manipulasi laporan keuangan.

Misalnya kasus pembobolan Bank BNI, BRI dan Bank Global.

- Bagaimana hukum dilanggar.

Misalnya saja masalah pembajakan VCD, obat palsu, illegal logging,
penyelundupan, pengoplosan dan penimbunan BBM,  pungutan liar, korupsi,
percaloan.

- Hal-hal yang sengaja disembunyikan.

Misalnya saja kasus kematian Munir, penculikan aktivis, supersemar.
________________________________________________________________
Cat :
http://www.andreasharsono.net/1999/02/apa-itu-investigative-reporting.html

Tidak ada komentar :

Posting Komentar